40 Lagu Yang Mengubah Dunia -Part 1-

 

=Tulisan ini merupakan backup dari blog duniarenji.net yang diposting pada 25 Agustus 2012=

 

Dari judulnya, udah bikin shock yah. Wow!! Sebuah lagu bisa mengubah dunia, yang bener? Yaps.. Disini gw mau share tentang lagu-lagu yang berhasil mengubah dunia,  atau lebih tepat nya berpengaruh terhadap dunia terutama dunia musik di era setelah nya. Lagu-lagu ini gw dapet dari majalah Rolling Stone Indonesia. Saat itu emang tema ini yang diangkat. Dan gw akan share ke 40 lagu tersebut di blog gw ini dengan tujuan berbagi. Mohon untuk tidak sembarangan mengcopy tulisan ini. Jika mau re-blog, please kasih credit ke link ini. Hargai waktu yang udah gw pake buat ngetik arikel ini. Kalo udah ngerti, gw akan langsung kasih ke 40 lagu yang berhasil mengubah dunia ini ke kalia. Juga ada link langsung ke video nya agar kalian bisa langsung mengetahui dan merasakan pengaruh nya.



1. That's All Right (Elvis Presley) Juli 1954


DUNIA BUTUH karena : Seseorang harus menghubungkan titik-titik antara "race music" dan "hillbilly music".
PENTING karena : Lagu Arthur "Big Boy" Crudrup yang dibawakan ulang ini mengejutkan para penggemar saat pertama mereka mendengarnya karena belum pernah ada lagu yang begitu menghentak dan melonjak-lonjak seperti ini di radio kulit putih sebelumnya. Penyanyi berusia 19 tahun ini langsung menjadi remaja sensasional berikutnya setelah Frank Sinatra.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Bintang rock, peniru Elvis.


2. I Got a Woman (Ray Charles) Januari 1955


DUNIA BUTUH karena : Terlalu banyak penyanyi jebolan gereja yang bernyanyi tentang kebiasaan mereka di Minggu pagi, bukan Sabtu malam.
PENTING karena : Ray dan saudaranya, pemain terompet Renald Richard, merekam lagu gospel sekuler pertama yang mengubah referensi Yesus menjadi kekasih, memberikan beberapa sentuhan aransemen rhythm & blues, dan menciptakan musik soul.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Musik Soul, Aretha Franklin, Al Green, "Gold Digger".


3. Maybellene (Chuck Berry) Juli 1955

DUNIA BUTUH karena : Gitar elektrik hanya aksesori dalam rock & roll, sebelum Berry menjadikannya "bintang" di panggung.
PENTING karena : Berdasarkan rekaman tahun 1938 oleh bintang country Bob Wills, "Maybellene" bukanlah black music atau white music. Ini hanya prasasti rock oleh seorang pahlawan ghitar, dan lagu tercepat di radio pada musim panas tahun '55.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : The Rolling Stones, The Beatles, lagu-lagu rock tentang mobil.


4. A Hard Rain's A-Gonna Fall (Bob Dylan) Mei 1963


DUNIA BUTUH karena : Belum ada yang menggabungkan Allen Ginsberg dan The New York Times dalam lagu rock.
PENTING karena : Lagu berdurasi hampir tujuh menit ini menghadirkan bayangan-bayangan kiamat dan lirik puitis yang menggemparkan kancah folk yang ditinggalkan Dylan dan dunia rock yang dimasukinya.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Byrds, Rubber Soul dari The Beatles, lelaki muda sensitif dengan gitar akustik.


5. Louie Louie (The Kingsmen) Mei 1963


DUNIA BUTUH karena : BElum terlihat perbedaan penting antara menjadi musisi hebat dan mampu membuat album hebat.
PENTING karena : Band garasi asal Portland, Oregon ini terekam buruk, tidak mampu menjaga beat dan tersesat di tengah-tengah lagu, dan mulut penyanyi Jack Ely terdengar seperti penuh kelereng tapi itu tak penting, karena band apapun dengan riff seperti ini akan selalu menang.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : White Stripes, AC/DC, Hives, pesta anak asrama.


6. Be My Baby (The Ronettes) Agustus 1963


DUNIA BUTUH karena : Terlalu banyak pujian bagi penyanyinya, tidak cukup bagi orang lain yang terlibat dalam pembuatannya.
PENTING karena : Ini adalah benteng yang dikelilingi oleh Wall of Sound nya produser Phil Spector yang megah. Yang dilindunginya adalah suara Veronica "Ronnie" Bennet yang sangat manusiawi dan rapuh, diirinigi saudara dan sepupunya pada chorus. Ini membuktikan bahwa produksi dan lagu yang tepat dapat membuat siapapun jadi bintang.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Timbaland, Trevor Horn, "Mutt" Lange, artis-artis yang mereka buat terkenal


7. I Want To Hold Your Hand (The Beatles) Desember 1963

DUNIA BUTUH karena : Jutaan gadis muda sudah gatal untuk menjerit.
PENTING karena : Apakah potongan rambutnya? Bajunya? Logat Liverpool yang mempesona? Sebenarnya, The Beatles secara musikal sudah berada jauh di depan angkatannya. Beberapa band Amerika segera merekam versi mereka sendiri dari lagu itu setelah penampilan Fab Four di Ed Sullivan Show, 9 February 1964, dan tak ada satu pun yang b isa memainkan rhtyhm pembukanya dengan benar.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Invasi Inggris, ledakan rock 60-an, kesenangan apapun.


8. Dancing in  the Street (Marsha and The Vandellas) Juli 1964



DUNIA BUTUH karena : Semua orang sudah siap untuk beat baru, tapi tak ada yang tahu dimana harus berdansa.
PENTING karena : Tim produksi dan penulis Motown serius dalam  bersenang-senang, dan mereka membuat kesenangan itu jadi serius. Lagu ini tetap bergema jauh sesudah selama musim panas 1964 antara lain karena lagu ini digunakan aktivis HAM sebagai imbauan revolusi.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : "Macarena", "Chicken Noodle Soup", pesta.


9. (I Can't Get No) Satisfaction (The Rolling Stones) Mei 1965

DUNIA BUTUH karena : TErlalu banyak informasi tidak penting di radio, tak ada yang merangsang imajinasi.
PENTING karena : Lagu penuh gairah dan menghujat peradaban Barat ini "adalah lagu yang benar-benar membuat The Rolling Stones," kata Mick Jagger (ini juga membuat fuzzbox Gibson Maestro yang dimainkan laku keras). Tapi dampak terbesar lagu ini adalah membuka jalanb bagi amarah dan nafsu dalam musik rock.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Heavy metal, The Sex Pistols, Guns 'n Roses.


10. Like a Rolling Stone (Bob Dylan) Juli 1965

DUNIA BUTUH karena : Kaum hipster yang gundah membutuhkan lagu yang menyuarakan amarah mereka.
PENTING karena : Lagu yang berdurasi enam menit (sementara singel lain hanya tiga menit) ini tetap mampu mendobrak radio dan menjadi hit terbesar Dylan. AMarahnya fasih dan tak terbendung, ada perasaan mengejutkan ketika kita pertama kali mendengarnya, dan maknanya menjadi semakin rumit setiap kali di dengar ulang.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Elvis Costello, Bruce Springsteen, Neil Young, majalah Rolling Stone.

11. Strawberry Fields Forever ( The Beatles) Februari 1967

DUNIA BUTUH karena : Seseorang harus menjelaskan efek obat-obatan, dengan cara yang tidak membosankan.
PENTING karena : “Strawberry Fields” murni buatan studio (niatnya memang bukan untuk terdengar seperti sesuatu yang dapat dimainkan secara live dengan instrument asli) dan menggambarkan rasa pusing setelah mengkonsumsi LSD. “Nothing is real,” kata John Lennon. Itu juga berarti rock tidak harus terdengar “nyata” lagi.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Pink Floyd, The Sins, psychedelia, minyak patchouli.


12. Heroin (Velvet Underground) Maret 1967


DUNIA BUTUH KARENA :  Tahun 60 an kekurangan music rock lusuh dari New York
PENTING KARENA : Tujuh menit, dua kord, dan satu penampilan menggetarkan dari band rock pertama yang menampilkan dirinya sebagai bagian dari dunia galeri seni. Suara biola John Cale yang menyayat adalah sound dari sebuah band yang ingin membumihanguskan kebudayaan di sekeliling.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : R.E.M., New York Dolls, baju turtleneck hitam dalam rock

13.Respect (Aretha Franklin) April 1967

DUNIA BUTUH KARENA :  Telah ada tuntutan, tinggal diberi lagu tema
PENTING KARENA : Aretha tak hanya menuntut respek pribadi di lagu Otis Redding yang dibawakan ulang ini; dalam konteks masa itu, ini adalah imbauan untuk hak sipil, kesamaan hak bagi wanita dan bahkan kepuasan seksual yang dinyanyikan dengan semua kekuatan Aretha yang bernyanyi gospel sejak muda.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Mary j. Blige, Alicia Keys, Joss Stone.

14. Purple Haze (Jimi Hendrix) Agustus 1967


DUNIA BUTUH KARENA :  Gitar elektrik meminta Picasso-nya sendiri
PENTING KARENA : Lebih dari 35 tahun setelah kematiannya, Hendrix masih menjadi puncaknya gitaris rock. Jika sudut pandang The Beatles tentang psychedelia itu adalah seputar pencerahan dunia, Hendrix memilih untuk mengeksplorasi dirinya yang teller dan indah dengan permainan yang lebih ekspresif dari kata-kata.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Prince, Stevie Ray Vaughn, Audioslave, headband sebagai aksesoris pakaian

15. Whole Lotta Love (Led Zeppelin) Oktober 1969


DUNIA BUTUH KARENA :  Rock blues harus kembali masuk sekolah
PENTING KARENA : Jika ditinjau kembali, smeua scene British blues terlihat seperti incubator Zep. Band ini mencaplok “You Need Love” nya Willie Dixon melalui “You Need Loving” nya The Small Faces, lalu menjadikannya hit di Amerika, penuh dengan ambisi tak terbatas, nafsu seksual dan sayatan riff raksasa.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Kiss, Def Leppard, Jet, stadium rock

16. Get Up (I Feel Like Being a) Sex Machine (James Brown) Juli  1970


DUNIA BUTUH KARENA : Belum ada yang bisa mengubah seks menjadi sebuah lagu
PENTING KARENA : Band pesta remaja yang baru enam minggu mendukung The Godfather merekam mahakaryanya: lagu ceria dengan kekuatan dari permainan groove minimalis. Ini adalah funk terkeras yang pernah direkam, hingga kini.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Michael Jackson, Prince, Red Hot Chilli Peppers, Notorious B.I.G.

17. What’s Going On (Marvin Gaye) Februari 1971


DUNIA BUTUH KARENA : Jiwa hedonis musik soul 70-an sangat kekurangan topik yang serius
PENTING KARENA : Pemikiran politik Gaye bukan warisan terbesar lagu ini. Dengan beat baru yang lebih lembut dari apa yang pernah ada di Motown dan alunan string megah di akhir lagu pada beberapa menit terakhir menjadikan “What’s Going On” sebuah langkah menuju soul gaya baru yang berevolisu menjadi disko dalam beberapa tahun berikutnya.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Barry Whute, Donna Summer, “The Message”, Outkast.

18. Imagine (John Lennon) 6  September  1971


DUNIA BUTUH KARENA : Pop di tahun 60-an memang hebat, tapi belum merencanakan perombakan kebudayaan manusia.
PENTING KARENA : Satu hal yang dipelajari Lennon dari Yoko Ono adalah berfikir luas, dan ia menciptakan lagu anthem untuk masa depan sebuah generasi pendengar yang menganggap diri sebagai generasi baru. Lagu inni telah manifesto pasca-hippie, serta sebuah lagu tema bagi Amnesty International.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : “We Are The World”, Radiohead, Live Earth

19. Ziggy Stardust (David Bowie) Juni 1972


DUNIA BUTUH KARENA : Musik rock sudah menjadi terlau macho dan belum cukup teatrikal
PENTING KARENA : Di balik riff Mick Ronson yang renyah, lagu ini menghadirkan glam rock, pop seperti teater penuh mistik subvertif, dengan aktor gila sebagai pusatnya. Dengan berpura-pura menjadi bintang rock gemerlap yang sangat sensual, Bowie sendiri justru menjadi seperti itu yang memberi pelajaran berharga bagi para punk muda yang memperhatikannya.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Johnny Rotten, Arcade Fire, Marilyn Manson, My Chemical Romance.

20. I Shot The Sherrif (Bob Marley) Oktober 1973


DUNIA BUTUH KARENA : Walau jumlah penduduknya lebih sedikit dari Lithuania, Jamaika telah membuat musik yang luar biasa. Mereka hanya butuh seorang Duta Besar.
PENTING KARENA : Sebuah pernyataan dari pemberontak yang tak takut membela diri tapi masih punya kesadaran. Sebelum lagu ini, reggae adalah musik lucu-lucuan di Amerika. Setelahnya, ini adalah lagu perlawanan bagi pejuang kemerdekaan dunia ketiga dan penggemar rock yang mengagumi mereka.
TANPA LAGU INI, TIDAK ADA : Pertengahan karir Eric Clapton, Ziggy Marley, Damian ‘Jr Gong” Marley, Stephen Marley, anak-anak muda teler/giting dengan topi rajut Rasta.


---------- Bersambung ke 40 Lagu Yang Mengubah Dunia -Part 2- ---------

Comments